Perbedaan symbicort 80 dan 160, bagus mana

Perbedaan symbicort 80 dan 160, bagus mana. Mulai dari kandungan aktif, beda dosis dan penggunaan, efek samping serta harga Symbicort
Perbedaan symbicort 80 dan 160

Review Symbicort

Banyak yang bertanya seputar Perbedaan symbicort 80 dan 160, bagus mana untuk anda gunakan dalam mengatasi asma.

Symbicort merupakan obat yang digunakan untuk terapi asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dengan kandungan Budesonide dan Formoterol fumarate. Symbicort tersedia dalam dua varian, yaitu Symbicort 80 mcg/4.5 mcg dan Symbicort 160 mcg/4.5 mcg.

Penggunaan Symbicort harus sesuai dengan petunjuk dokter untuk memastikan efektivitas dan keamanan terapi. Cara menggunakan Symbicort melibatkan inhalasi melalui mulut menggunakan turbuhaler.

Harga Symbicort bervariasi tergantung pada dosisnya, dengan Symbicort 80 mcg berkisar antara Rp293.500 hingga Rp298.800, sedangkan Symbicort 160 mcg berkisar antara Rp403.500 hingga Rp411.200 per kemasan 60 dosis.

Memahami perbedaan komposisi Symbicort serta harganya dapat membantu pasien dan dokter dalam memilih terapi yang paling sesuai.

Perbedaan Symbicort 80 dan Symbicort 160

Perbedaan Kandungan Aktif

Symbicort 80 Symbicort 80 mengandung Budesonide 80 mcg dan Formoterol Fumarate 4.5 mcg per dosis semprot. Budesonide adalah kortikosteroid yang bekerja untuk mengurangi inflamasi pada saluran napas.

Sedangkan Formoterol adalah agonis-beta kerja panjang (LABA) yang membantu membuka dan merelaksasi otot saluran napas. Kombinasi ini digunakan untuk terapi asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).

Dosis yang lebih rendah dari Budesonide membuatnya lebih cocok untuk pasien dengan gejala asma yang lebih ringan atau untuk penggunaan pemeliharaan dalam jangka panjang.

Symbicort 160 Symbicort 160 mengandung Budesonide 160 mcg dan Formoterol Fumarate 4.5 mcg per dosis semprot. Kandungan Budesonide yang lebih tinggi membuatnya lebih efektif untuk mengendalikan gejala asma yang lebih parah atau PPOK.

Dengan dosis Budesonide yang lebih tinggi, obat ini memberikan kontrol yang lebih kuat terhadap inflamasi saluran napas, tetapi juga membawa risiko efek samping yang lebih tinggi, terutama jika digunakan dalam jangka panjang.

Informasi tambahan:

Perbedaan Dosis dan Penggunaan

Symbicort 80 Untuk asma, Symbicort 80 diberikan dengan dosis yang bervariasi tergantung pada keparahan gejala. Untuk orang dewasa dan remaja di atas 12 tahun, biasanya digunakan 2 inhalasi per hari.

Untuk anak-anak di atas 6 tahun, diberikan 1 inhalasi per hari dengan maksimum 4 inhalasi per hari. Penggunaan ini memungkinkan fleksibilitas dalam pengaturan dosis sesuai kebutuhan pasien, terutama untuk terapi pemeliharaan asma yang lebih ringan.

Symbicort 160 Untuk asma, dosis pemeliharaan Symbicort 160 untuk dewasa dan remaja adalah 2 inhalasi dua kali sehari. Untuk PPOK, dosisnya juga 2 inhalasi dua kali sehari.

Dosis yang lebih tinggi ini dirancang untuk pasien dengan gejala yang lebih berat dan memerlukan kontrol inflamasi yang lebih intensif.

Penggunaan dosis tinggi ini membantu menjaga gejala tetap terkendali tetapi memerlukan pemantauan ketat dari dokter untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.

Perbedaan Efek Samping

Symbicort 80 Efek samping dari Symbicort 80 termasuk palpitasi, sakit kepala, tremor, kandidiasis oral (infeksi jamur di mulut) dan iritasi tenggorokan.

Karena dosis Budesonide lebih rendah, risiko efek samping juga relatif lebih rendah dibandingkan dengan Symbicort 160. Namun, pasien tetap perlu diawasi untuk menghindari komplikasi yang mungkin timbul dari penggunaan jangka panjang.

Symbicort 160 Symbicort 160 memiliki efek samping yang serupa dengan Symbicort 80, tetapi dengan risiko yang lebih tinggi karena dosis Budesonide yang lebih tinggi.

Efek samping termasuk gatal ringan di tenggorokan, suara serak, infeksi candida di mulut dan tenggorokan, palpitasi, sakit kepala dan risiko pneumonia pada pasien PPOK.

Pemantauan yang lebih ketat diperlukan untuk pasien yang menggunakan Symbicort 160 untuk memastikan efek samping tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Perbedaan Indikasi dan Kontraindikasi

Symbicort 80 Indikasi utama Symbicort 80 adalah untuk terapi reguler asma dan PPOK ringan hingga sedang. Kontraindikasi termasuk hipersensitivitas terhadap komponen obat.

Symbicort 80 lebih sering digunakan untuk pasien yang membutuhkan kontrol inflamasi ringan hingga sedang dengan risiko efek samping yang lebih rendah.

Symbicort 160 Indikasi utama Symbicort 160 adalah untuk terapi asma dan PPOK berat dengan riwayat eksaserbasi berulang.

Kontraindikasi termasuk hipersensitivitas serta harus digunakan dengan hati-hati pada kondisi seperti tirotoksikosis, feokromositoma, diabetes mellitus yang tidak terkontrol dan penyakit jantung yang berat.

Karena potensi efek samping yang lebih tinggi, penggunaannya harus sangat diawasi oleh tenaga medis profesional.

Perbedaan Harga

Symbicort 80 Symbicort 80 biasanya dijual dengan harga antara Rp293.500 hingga Rp298.800 per kotak yang berisi 60 dosis.

Harga yang lebih terjangkau ini membuatnya lebih cocok untuk penggunaan jangka panjang pada pasien dengan kebutuhan dosis yang lebih rendah.

Symbicort 160 Symbicort 160 dijual dengan harga yang lebih tinggi, yaitu antara Rp403.500 hingga Rp411.200 per botol yang berisi 60 dosis.

Harga yang lebih tinggi ini mencerminkan kandungan Budesonide yang lebih tinggi dan potensi manfaat klinis yang lebih besar untuk pasien dengan gejala yang lebih berat.

Dengan memahami perbedaan ini, pasien dan dokter dapat memilih Symbicort yang paling sesuai berdasarkan tingkat keparahan penyakit, kebutuhan pengobatan dan toleransi terhadap efek samping.